Demo Blog

aku kenal Allah

by Wiyono Adara on Nov.22, 2009, under

Share
Aku kenal Allah?
Langit tercipta dalam enam masa menuju fitrah sang Maha Kuasa.
Disibakkan bumi penuh tanaman dan gunung-gunung sebagai penjaga menuju kesetimbangan dua titik noktah.
Siapa mendengar Siapa?
Dan siapa melihat Siapa?
Apakah hujan itu menyiramimu dengan sendiri?
Atau kamu sanggup mengatur kadarnya?
Apakah kamu mengenal Allah?
Dan apakah kamu memahami keinginan-Nya?
Sebuah puisi yang kujadikan pembuka, penannya bagi yang melihat dunia dengan mata terbuka.
Aku ini adalah sebuah biduk.
Aku mampu berjalan jika sang pemain catur hendak menuntunku berjalan dipetak-petak papan kehidupan.
Dijalanku hanya ada hitam dan putih, itulah yang sebenarnya pasangan haqiqi.
Aku sekarang sedang berdiri mencoba menatap siapa manusia yang sedang menggerakkan kakiku berjalan.
Aku sungguh kesal kepadanya.
Aku melihat jalan itu hitam, tetapi sungguh dia tetap menggerakkan kakiku berpindah kesana.
Dan banyak kulihat biduk yang telah saling berjatuhan.
Mereka yang jatuh mungkin sebenarnya bertanya, kenapa aku harus mati?
Sungguh tadinya aku berada diatas petak putih.
Dialah manusia yang menempatkan aku bermain dipetak kekuasaannya.
Karena kebodohanku aku hanya terdiam ketika kakiku dipaksa berjalan dari petak hitam keputih, lalu putih kehitam.
Hanya kematian yang kutemukan ketika aku harus berganti-ganti petak kebenaran untuk menuruti gerak manusia yang ingin menguasai permainan itu.
Itulah aku, biduk apabila manusia dengan kekuasaannya yang aku patuhi.
Adakah orang yang seperti itu sekarang?
Kenapa manusia menghitamkan jalan yang putih itu hanya sekedar untuk berkuasa atas biduk-biduk yang tak mengerti?
Hai biduk, sungguh kamu ini adalah gambaran dari manusia yang lupa siapa yang menguasaimu, sehingga kamu terjebak dalam permainan sebagian orang bodoh dengan kekuasaan dan sebagian lain orang bodoh yang tidak mengerti sang Pencipta langit dan bumi.
Tahukah kamu apa itu Tuan Penguasa?
“Dialah yang satu-satunya patut memilikimu”
Siapakah Dia?
“Dia sang Maha Benar dan Dia Maha mengetahui”
Dimanakah Dia?
“Kamu dapat melihatnya dimana saja dengan Qolbu yang bersih”
Kukatakan kepadamu biduk,
Sungguh kamu dan orang yang menggerakkanmu sekali-kali tidak pernah luput dari penglihatan-Nya.
Dialah yang patut kamu patuhi dilangit dan dibumi sebagai satu-satunya penggerakmu hidup.
Tidaklah sanggup sekali-kali penggerakmu dari salah seorang manusia sepertimu mampu menyelamatkan kamu dari jalan yang hendak kau pijak.
Dialah Allah, Tuan bagi semua dilangit dan dibumi.
Tidaklah pantas bagimu lebih mendengarkan sebagian diantaramu yang kamu angggap pandai melebihi Allah.
Tidaklah pantas bagimu lebih menyukai perintah sebagian diantaramu yang kamu anggap tua dan bijak melebihi Allah.
Sungguh Dia Maha Mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.
Baik yang kamu lihat belum tentu benar-Nya Allah.
Buruk yang kamu lihat belum tentu salah-Nya Allah.
Boleh jadi kamu membenci apa yang Allah sukai,
Dan boleh jadi kamu menyukai apa yang Allah benci.
Mengenal Allah itu adalah jalan menuju diterimanya hidupmu amalanmu.
Dialah yang mempekerjakan sebagian kepada sebagianmu,
Dialah yang menentukan aturan dan Dialah yang menilai pekerjaanmu sesuai apa yang Dia perintahkan kepadamu.
Sekali-kali Dia tidak membutuhkan apapun darimu untuk menjadi Tuan bagi langit dan bumi.
Sekiranya kamu memberinya persembahan berupa gunung emas, niscaya tidak akan diterima bagi amalanmu kecuali amalan-amalan yang telah Dia sukai dan Dia tetapkan dengan penuh perhitungan.
Dan sesungguhnya Dia itu Maha Kaya lagi Maha Menimbang.
Sudahkah kamu mengenal Allah?
Lihatlah tubuhmu! Perhatikan!
Apakah yang membedakanmu dengan seekor monyet atau anjing yang hanya hidup untuk berkembang biak?
Adakah kamu diberi sesuatu untuk memahami langit dan bumi beserta isinya?
Lalu Siapa yang memeliharanya?
Adakah kamu diberi sesuatu untuk memahami hitungan dari nikmat yang telah kamu syukuri dan nikmat yang telah kamu lupakan?
Sungguh dalam kepalamu Allah telah memberi sebuah kepandaian agar kamu bisa memilih diantara hal kesepasangan dengan benar.
Lihatlah benar dan lihatlah salah, niscaya kamu tidak sanggup melihatnya dengan matamu karena matamu diperbudak nafsu bumi.
Lihatlah dengan kepandaian yang telah diajarkan oleh Allah kepadamu, maka sungguh kamu akan melihatnya.
Sungguh apa-apa yang kamu masukan kedalam kepalamu itu dapat menjauhkan dirimu dari Allah kecuali apa-apa yang dipahamkan kepadamu didalam kepalamu berupa petunjuk.
Pernahkah kamu mendengar dari orang tua tentang masalalu dan kejadian-kejadiannya?
Apa-apa yang benar keluar dari mulut mereka adalah Allah yang menjaganya ketika mereka tidur seribu tahun lamanya.
Tetapi perlu kamu ketahui bahwasanya diantara orangtuamu, mereka ada yang berkata bohong dan tidak mengenal Allah sama sekali.
Didalam kepalanya dia memasukan ajaran-ajaran bodoh dari teman-teman mereka dan sebagian yang mereka telah jadikan tuan bagi mereka.
Tetapi Allah membiarkan mereka dan perbuatan mereka untuk sementara.
Seribu tahun lamanya mereka tidak pernah mau mendengar ajaran-ajaran Allah.
Dan seribu tahun lamanya mereka membuat ajaran-ajaran yang mereka sukai untuk berkuasa dibumi.
Adakah diantara kalian melihat akibatnya?
Apa-apa yang orang-orang terdahulu lakukan bukanlah tugasmu untuk menghakiminya melebihi Allah.
Tetapi lihatlah dirimu, adakah kamu memiliki ajaran dari orangtuamu yang demikian?
Atau kamu memiliki ajaran yang Allah sendiri memahamkannya kedalam kepalamu?
Ingatlah, sekali-kali tidaklah pernah seorang manusia dapat memberi pemahaman, karena Allah-lah yang berkuasa atas itu.
Janganlah kamu menjadi penghakim-penghakim dengan ajaran manusia, tetapi jadilah kamu penghakim-penghakim dengan ajaran Allah yang benar.
Karena itu tinggalkanlah semua dari mereka yang bukan dari Allah supaya Allah berkenan memahamkan ajaran-Nya kedalam kepalamu.
Kamu memang terlahir dari mereka, tetapi hidupmu adalah milik Allah.
Tinggalkanlah mereka dengan baik apabila mereka tetap menyukai ajaran-ajaran dari sebagian mereka yang lain yang berperan menjadi tuan, seperti Ibrahim, dan Nuh.
Sudahkah kamu mengenal Allah?
Pakaian yang dahulu kamu pakai hidup dibumi tidak akan sanggup kamu pakai disurga.
Surga itu milik Allah, didalamnya hanya ada hamba-hamba Allah yang berpakaian ajaran Allah.
Dan ingatlah janji Allah kepadamu yang telah menciptakanmu dari sepasang lelaki dan perempuan, bahwa kamu semua akan dikembalikan kepada-Nya.
Sungguh kamu tidak akan dimintai pertanggung jawaban atas amalan-amalan orang-orang lain melainkan amalan-amalan dirimu sendiri.
Karena itu dengarlah dan catatlah atas apa-apa yang aku ucapkan kepadamu, karena kamu akan melupakannya begitu kamu memalingkan wajahmu dari apa-apa yang kubicarakan pada hari ini.
Sungguh baik itu untuk dirimu sendiri dan buruk itu untuk dirimu sendiri, dan Allah tidak akan pernah mendzolimimu, dan Dia juga tidak akan pernah memberimu ujian yang melebihi batasmu, atau sampai kamu mati. Karena ujian itu hanya untuk kamu hidup.
Sudahkah kamu mengenal Allah?
Lihatlah air laut itu, dia berwarna, berbau amis dan rasanyapun asin.
Tahukah kamu sekali-kali hausmu takkan terobati olehnya.
Begitulah perumpamaan ajaran manusia.
Dia berwarna, dia berbau dan rasanyapun hanya membuatmu haus.
Tetapi lihatlah air dihulu sungai itu.
Dia bening, tidak berbau dan rasanyapun tawar.
Hausmu dapat terobat iolehnya jika kamu meminumnya.
Tetapi kamu harus mendaki gunung yang terjal itu.
Sungguh kamu akan menginjak batu-batu yang besar dan kecil.
Jikalau kamu tidak memahami yang aku ucapkan maka kamu hanya akan melihat pada batu yang besar-besar itu dan melupakan batu yang kecil.
Sesungguhnya batu besar itu adalah pijakan kakimu untuk mendaki gunung itu.
Jangalah kamu takut menginjaknya. Tetapi kerikil itu bisa membuatmu terjatuh kedasar jurang jika kamu menginjaknya.
Karena itu kamu harus berhati-hati terhadap kerikil yang kecil itu.
Itulah perumpamaan dari ajaran Allah.
Sudahkah kamu mengenal Allah?
Kamu adalah sosok manusia terhormat bagi sebagianmu,
Amalanmu banyak, kamu kaya dan perkataanmu menjadi air bagi yang kehausan.
Tetapi kamu tidak akan masuk surga karena kamu tidak mengenal Allah.
Kamu memberi untuk dihormati bukan untuk mencari ridho Allah.
Kamu beramal untuk ditukar dengan surga bukan untuk patuh kepada Allah.
Kamu kaya dengan menjual doa-doa bukan untuk memuliakan Allah.
Dan kamu telah mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.
Sungguh besar kebencian disisi Allah kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.





 

        





0 komentar more...

0 komentar

Posting Komentar

Looking for something?

Use the form below to search the site:

Still not finding what you're looking for? Drop a comment on a post or contact us so we can take care of it!

Download Lagu Gratis

Masukan Nama Penyanyi - Judul Lagu

Mesin Cari Free Download Mp3 Gratis

TV ONLINE--->> Navigasi Warna Hijau Dibagian Bawah